Mardhatillah Care 11
MARDHATILLAH Care 11
Tangerang
Selatan, 27 Oktober 2024
Ahad pagi,
anak-anak usia balita sudah berkumpul berkegiatan Fun DayCare di taman Mardhatillah. Sebuah program pendampingan
anak-anak usia balita untuk bermain sambil belajar yang diprakarsai oleh
Adhitya, pemerhati masalah pendidikan anak dari Mardhatillah. Kali ini salah
satu pelajarannya adalah mewarnai sebuah gambar. “Tak perlu disalahkan anak-anak mau mewarnai apapun, karena itu adalah
latihan meng ekspresi kan perasaan dan
pikirannya. Kreativitas anak-anak lah yang perlu dilihat, karena
sejatinya anak yang cerdas itu bukanlah yang nilai raportnya tinggi, namun yang
mampu kreatif dan mampu menyelesaikan masalahnya sendiri”. Demikian kata
salah satu personil guru yang aktif memberi pelajaran. Setelah melakukan kegiatan anak-anak diajarkan
membereskan alat-alat yang habis dipakai. Kemudian diajak jalan-jalan keliling
mengenal lingkungan sambil bernyanyi penuh keriangan.
Kesuksesan
kita tergantung pada sikap lembut terhadap anak-anak, belas kasih pada orang
tua, simpatik terhadap teman, kepedulian terhadap yang lemah maupun yang kuat. Karena suatu
hari kita pernah menjadi salah seorang dari mereka itu. .
Mata anak-anak itu
berbinar saat menerima pujian dari guru-guru mereka sebagai bahasa cinta sang
pendidik. Dan kita tak perlu bertanya lebih lanjut perasaan anak-anak atas
perhatian yang diberikan, bahkan ketika anak-anak itu pulang ke rumah masing-masing bersama orang
tuanya. Ya, cinta tak membutuhkan pengharapan untuk tidak dikecewakan, karena
guru-guru itu hafal betul bahwa bahasa cinta adalah memberi bukan menerima
apalagi mengharapkan. Mengajar dan mendidik anak-anak dengan hati adalah
profesi yang mulia.
Kalau saja untuk kebutuhan setahun saja
mungkin cukup menanam padi, jagung atau palawija.
Namun untuk kebutuhan ratusan tahun, ribuan tahun
bahkan setelah meninggal,
maka tanamlah ilmu dan amal.
Tim redaksi jadi teringat
oleh paparan presentasi Karnus terkait sehat butuh ilmu. Dan benar adanya bahwa
untuk sehat pun perlu dengan cara-cara yang cerdas. Maka Mardhatillah
menyelenggarakan kegiatan sosialisasi penanganan kesehatan sejatinya juga untuk
mencerdaskan masyarakat akan arti pentingnya ‘menjadi dokter bagi dirinya
sendiri’. Masa depan kita bukan di
tangan orang lain, namun ditangan kita sendiri, begitu pula kesehatan kita juga
berpulang bagaimana kita punya kepedulian terhadap diri sendiri. Berikan tubuh
kita dengan asupan-asupan nutrisi yang
tepat agar sampai ke sel-sel sebagai bagian terkecil dari organ tubuh manusia
yang memang perlu makan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Semoga setiap jengkal
langkah itikat baik Mardhatillah, melalui Karnus dan terapi Itera memberikan
rekam jejak yang baik sebagai bentuk perwujudan kemanusiaan, laksana pendekar
yang mengobarkan semangat kebenaran dan kebaikan. Insyaa Allah. ( Red – MD )
Comments
Post a Comment