MARDHATILLAH Care – 30
MARDHATILLAH Care – 30
Tangerang Selatan, 18 Nopember 2024
BAIK, BENAR dan
BERMANFAAT
Jadi orang baik saja itu tidaklah cukup, karena kita ini adalah manusia
dalam kedudukannya sebagai makhluk Tuhan, selain makhluk pribadi. Oleh karena
itu dalam kehidupan ini kita harus memiliki ketundukan kepada Tuhan atau dengan
kata lain setiap kegiatan harus senantiasa dalam kerangka penghambaan diri
kepada Tuhannya. Ketika manusia sudah berjalan dalam rel-rel yang ditentukan
oleh Tuhan, maka perjalanan hidupnya menjadi benar. Persoalan yang sering
terjadi adalah karena manusia sering melakukan interpretasi terhadap sesuatu
hal hanya mendasarkan diri pada anggapan atau pikirannya sendiri, sehingga
terjebak pada solipsistic ( kebenaran
pribadi).
Ketika kebaikan dan kebenaran sudah bersemayam dalam diri manusia, maka
manajemen hidup menjadi lebih ringan dan mudah dijalankan. Namun sejatinya
dalam membangun komunitas dibutuhkan kesadaran, tanggungjawab dan kepedulian.
Bagaimanapun untuk meraih kehidupan tidak mungkin berjalan sendirian, kepedulian
sosial akan memberi makna tersendiri serta nilai dalam hidup yang tidak bisa
diukur dengan materi. Oleh karena itu, selain hidup harus berbuat baik dan
dengan tindakan yang benar, maka memberi kemanfaatan kepada orang lain,
terutama bagi yang membutuhkan adalah sebuah tindakan yang tepat.
Begitu pula dalam memahami makna sebuah informasi, terutama di dunia
kesehatan. Apakah sebuah obat itu baik bagi kondisi kesehatan kita ? Apakah
resep yang telah diberikan itu benar adanya dan tepat sasaran serta tidak
beresiko ? Apa manfaat bagi tubuh kita ? Hal ini perlu dipertanyakan secara mendalam,
mengingat banyak orang datang ke rumah sakit bukannya sembuh dan sehat kembali,
namun justru berujung pada kematian. Oleh karena itu kita dituntut untuk lebih
“aware” terhadap kondisi tubuh kita sendiri. Selama ini kita pasrah kepada
rumah sakit. Pasah pada apa yang dikatakan dokter. Kita memiliki hak untuk bertanya, karena
selain kita sudah membayar mahal, kita juga harus tahu apa yang terjadi pada
tubuh kita.
Konsep Karnus dalam menangani setiap penyakit dalam tubuh manusia,
diawali dari sebuah kebenaran, sebagaimana yang dinyatakan dalam kitab suci, kemudian
meracik sumber-sumber alam yang menjadi nutrisi yang telah disediakaan oleh
Tuhan dengan baik sehingga tingkat kemanfaatannya dirasakan
betul oleh penderita atau pasien yang sakit. Artinya untuk meramu sebuah
nutrisi karnus melewati 3 tahap secara terintegrasi : baik, benar dan manfaat.
Kalau sudah demikian maka keraguan seperti apakah yang masih harus dipertanyakan.
Begitu pula dalam menerima informasi, terutama dari media sosial, harus
diuji terlebih dahulu secara komprehensif : apakah informasi yang kita terima
itu benar ? Apakah informasi yang kita terima itu baik ? dan apakah informasi
yang kita terima itu memberi manfaat ?
kalau ternyata yang kita terima tidak mengandung unsur benar, baik dan
manfaat, maka sudah selayaknyalah diabaikan.
Sungguh di era digital/internet
dengan informasi yang bersliweran tidak semua informasi itu mengabarkan
, namun terkadang juga mengaburkan.
Hati-hati. ( Red – MD )
Comments
Post a Comment